Wednesday, July 16, 2008

((24))( Syahdan ) adalah wali perempuan dua bahagi (pertama ) Wali Mujbir ( kedua ) wali tiada mujbir, maka arti mujbir itu yang dapat mengerasi menikahkan perempuan dengan tiada izinnya iaitu bapa atau nenek laki-laki yang daripada pihak bapa ( dan demikian lagi ) tuan sahaya adapun segala wali yang lain daripada itu maka tiada mereka itu wali mujbir tetapi tiada ada bapa atau neneknya itu jadi wali mujbir melainkan dengan lima syarat ( syarat yang pertama ) hendaklah ada perempuan yang diwalikan itu bikir samada ia baligh atau belum baligh maka harus bapanya atau neneknya menikah dia dengan tiada izinnya ( adapun ) jika ada ia ( suyub* ) iaitu hilang dara sebab wathi maka tiadalah bapanya atau neneknya itu jadi wali mujbir hanya berkehendak ia pada sah nikahnya itu kepada izinnya yang nyata iaitu dengan katanya perempuan yang hendak dinikahkan seperti katanya nikahkanlah aku dengan si anu jika ia sudah baligh dan jika ia belum baligh perempuan yang hilang dara sebab wathi itu maka tiadalah sah ia dinikahkan sebelum balighnya hingga kemudian daripada baligh maka harus ia diniikahkan (syarat yang kedua) hendaklah laki-laki bakal suaminya itu sekupu dengan dia ( adapun ) jika ada ia tiada sekupu dengan dengan dia maka tiadalah bapanya atau neneknya itu jadi wali mujbir hanya berkehendak sah nikah itu kepada izinnya dan redhanya bersuami dengan dia ( syarat yang ketiga ) hendaklah ada laki-laki yang bakal suaminya itu berisi milik akan mahar mislu pada perempuan itu ( adapun ) jika tiada ia berisi milik seoerti itu maka tiadalah bapanya atau neneknya itu jadi wali mujbir hanya berhendak sah nikahnya itu kepada izinnya dan redhanya bersuami dengan dia ( syarat yang keempat ) jangan ada ( uduah*) iaitu berbantah atau dibencinya antara perempuan itu dan antara laki-laki bakal suaminya itu (adapun) jika antara keduanya itu uduah maka tiadalah bapanya atau neneknya itu jadi wali mujbir hanya berkehendak sah nikahnya iitu kepada izinnya dan redhanya bersuami dengan dia ( syarat kelima ) jangan ada antara perempuan dan antara bapanya atau neneknya uduah yang sangat nyata (adapun ) jika ada antara keduanya itu uduah seperti demikian itu maka tiadalah bapanya atau neneknya itu jadi wali mujbir hanya berkehendak jua sah nikahnya kepada izinnya dan redhanya bersuamikan dia maka jika kurang satu syarat pada segala syarat yang lima ini tiadalah bapanya atau neneknya jadi wali mujbir.((24))

No comments: