Wednesday, July 16, 2008
((36))(Bermula) segala segala perkara kupu itu bagi perempuan dan bagi segala walinya melainkan selamat daripada aib dan (innah*) ya’ni terpotong dan lemah zakar iaitu hak bagi perempuan jua tiada bagi segala walinya maka dari kerana inilah jika redha seorang perempuan bersuami dengan laki-laki yang tiada sekupu dengan dia maka dinikahkan akan dia oleh bapanya atau saudaranya dengan dia nescaya sahlah nikahnya ( dan demikian lagi ) jika ada bagi perempuan itu beberapa wali yang bersamaan mereka itu pada pangkatnya maka menikahkan akan dia seorang daripada merekaitu dengan laki-laki yang tiada sekupu dengan dia dengan redha perempuan itu serta dengan redha walinya yang lainnya nescaya sahlah nikahnya dengan dia tetapi jika tiada redha walinya menikahdia dengan laki-laki yang tiada sekupu dengan dia atau tiada bagi perempuan itu wali yang lain daripada hakim dan menuntut perempuan itu bahawa diniikahkan akan dia oleh hakim dengan laki-laki yang tiada sekupu maka dinikahkan akan dia oleh hakim nescaya tiadalah sah nikahnya melainkan jika ada suaminya itu tiada sekupu dengan dia sebab lemah zakar atau sebab terpotong zakar jua tiada dengan sebab yang lainnya maka sahlah dinikahkan pleh hakim ( dan demikian lagi ) jika redha setengah daripada walinya yang bersamaan pada hampirnya dan tiada redha sekelian yang lainnya maka dinikahkan oleh seorang daripada mereka itu akan dia dengan redha perempuan itu atau diniikahkan akan dia oleh hakim nescaya tiadalah sah nikahnya ( dan demikian lagi ) jika dinikahkan akan perempuan yang bikir oleh bapanya atau neneknya dengan laki-laki yang tiada sekupu dengan dia dengan tiada redha perempuan itu bersuamikan dia nescaya tiadalah sah nikahnya.((36))
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment